Assalamualaikum warahmatullahiwabarakatuh....
"Riau riau padang sibundan
disana padang sitamu tamu
rindu dendam tengadah bulan
dihadapan Allah kita bertemu ...ALLAHU AKBAR....
"duhai adinda tercinta kakanda akan tidur,tolong kakanda jangan diganggu dan jangan pula membuka kelambu”.
SYAIR SARABA AMPAT
Allah jadikan saraba ampat
syariat tharikat hakikat ma'rifat
menjadi satu didalam khalwat
rasa nyamannya tiada tersurat
Huruf ALLAH ampat banyaknya
Alif i'tibar dari pada Zat-NYA
Lam awal dan akhir Sifat dan Asma-NYA
Ha isyarat dari Af'alnya
Jibril Mikail Malaikat mulia
Isyarat sifat Jalal dan Jamal
Izrail Israfil rupa pasangannya
I'tibar sifat Qahar dan Kamal
Jabar ail asal katanya
Bahasa Suryani asal mulanya
Kebesaran ALLAh itu artinya
Jalalullah bahasa Arabnya
Nur Muhammad bermula nyata
Asal jadi alam semesta
seumpama api dengan panasnya
itulah Muhammad dengan Tuhannya
Api dan banyu tanah dan hawa
itulah dia alam dunia
menjadi awak barupa rupa
tulang sungsum daging dan darah
Manusia lahir ke Alam Insan
di Alam Ajsam ampat bakawan
Si Tubaniyah dan Tambuniyah
Uriyah lawan si Camariyah
Rasa dan akal daya dan nafsu
didalam raga nyata basatu
AKU meliputi segala liku
Matan hujung rambut sampai kahujung kuku
Tubuh dan hati nyawa rahasia
Satu yang zahir amat nyatanya
Tiga yang batin pasti adanya
Alam shagir itu sabutnya
Mani Manikam M adi dan Madzi
Titis manitis jadi menjadi
Si anak adam balaksa kati
Hanya yang tahu ALLAHU RABBI
Kaampat ampatnya kada tapisah
datang dan bulik kepada ALLAH
Asalnya awak daripada tanah
Asalpun tanah sudah disarah
Dadalang Simpur barmain wayang
Wayang asalnya sikulit kijang
Agung dan sarun babun dikancang
kaler bapasang diatas gadang
Wayang artinya sibayang bayang
Antara kadap silawan tarang
semua majaz harus dipandang
Simpur balalakun hanya saorang
Samar Bagung si Nalagaring
Sijambulita suaranya nyaring
Ampat isyarat amatlah penting
Siapa nang handak mancari haning
Sumber; - Manakib Datu Sanggul,
- Kisah Datu Datu. Terkenal Kalimantan Selatan,
- Putra Albanjari
- Halaman Facebook Kisah Para Datu dan Ulama Kalimantan
Orang banyak mungkin tidak begitu
mengenalnya bahkan mungkin jadi tidak mengenal sama sekali,dan mungkin
generasi sekarang tidak mengetahui kehidupan Datu Sanggul ini,seorang
tokoh panutan dijamannya,ketulusan hatinya dalam melaksanakan ibadah dan
ketaqwaannya dalam menegakkan kalimat Allah serta kedigjayaannya
membuat terkenal sampai kepelosok negri,ketekunan beliau dalam menuntut
ilmu membawanya melanglang buana dari daerah asalnya dipalembang
sumatera kedaerah kalimantan,dalam salah satu riwayat nama Datu sanggul
adalah Syekh Muhammad Abdush Shamad atau dlm riwayat lainnya mengatakan
nama beliau adalah Ahmad Sirajul Huda,beliau hidup sekitar abad ke 18 m
bertepatan dengan jaman nya Syekh Muhammad Arsyad Albanjari atau lebih
dulu sedikit.
Penyebab beliau berguru kepada Datu
Suban gurunya para datu muning yang ada di borneo karena adanya "tanda
atau isyarat" yang diperoleh beliau ketika tidur,dikisahkan ketika
beliau tidur beliau bermimpi bertemu dengan orang tua yang menjabat
tangannya seraya berkata " kalau kamu ingin memperoleh ilmu sejati maka
hendaklah kamu mencari dan mempelajarinya kepada Datu Suban yang tinggal
dipulau kalimantan dikampung muning pantai jati munggu tayuh tiwadak
gumpa didaerah tatakan (daerah rantau kabupaten tapin kalsel)"
setelah mendengar kata kata orang tersebut beliau tersentak dari
tidurnya seraya berkata kepada ibundanya yang saat itu berada didekatnya
"ibunda dimana orang tua tadi" "sedari tadi tidak ada orang selain ibu
dan ananda" jawab ibundanya, kemudian beliau menceritakan mimpinya
kepada ibundanya,karena kecintaan beliau kepada ilmu beliau lalu meminta
ijin kepada. ibundanya untuk merantau kembali mencari ilmu seperti yang
dikatakan orang tua didalam mimpinya tersebut,akhirnya walaupun dengan
berat hati ibundanya memberikan ijin dan mendoakannya agar semua yang
dicita citakan beliau tercapai.
Singkat cerita akhirnya
berangkatlah Syekh Abdush Shamad muda menuju pulau kalimantan dengan
menumpang kapal perahu layar,ternyata setelah sampai dikampung muning
tatakan rantau,beliau sudah disambut oleh Datu Taming Karsa yang disuruh
oleh gurunya yaitu Datu Suban yang mengatakan bahwa hari itu akan
datang seorang pemuda dari sumatera yang nantinya akan menjadi
muridnya,mereka kemudian berjalan menuju rumah Datu Suban guru sekalian
Datu Muning,dan ternyata beliau sudah ditunggu oleh Datu Suban beserta
murid murid beliau,beliau kemudian langsung mengangkat Datu Suban
sebagai guru sekaligus orang tuanya dan juga mengangkat murid murid Datu
Suban yang lainnya sebagai saudara-saudaranya,maksud baik Syekh Abdush
Shamad muda diterima Datu Suban dengan senang hati,dan mulai saat itu
belajarlah beliau kepada Datu Suban,dan diceritakan karena kecerdasan
dan ketekunannya dalam belajar dan ketaatannya kepada gurunya dengan
persetujuan murid murid Datu Suban terdahulu akhirnya Datu Suban
berkenan memberikan Al-Qur'an segi delapan dan sebuah kitab yang dikenal
sekarang dengan Kitab Barencong (baca kisah Datu Sanggul dan Syekh
Muhammad Arsyad)
Adapun penamaan Datu Sanggul salah
satu riwayat menceritakan karena ketekunan datu sanggul dalam mentaati
perintah gurunya dalam Khalwat khusus yang sama artinya dengan
"menyanggul" atau menunggu (turunnya ) ilmu dari Allah SWt ,ada
juga yang mengatakan beliau sering menyanggul atau menghadang pasukan
tentara belanda diperbatasan kampung muning dan tentara belanda sering
kucar kacir dibuatnya,adapun versi lain karena kegemaran beliau
menyanggul (menunggu) binatang buruan,ada juga yang mengatakan rambut
beliau yang panjang dan selalu disanggul (digelung)..wallahu
a'alam...dan mulai saat itu nama beliau dipanggil Datu Sanggul.
Berkat mengamalkan ilmu yang beliau
peroleh baik dari guru beliau ataupun dari Kitab Barencong tadi
banyaklah beliau mendapatkan kelebihan kelebihan dari Allah
SWT,diantaranya beliau kalau sholat jum'ad selalu di Mesjid Al-Haram,dan
karna itulah beliau bertemu dengan Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari
yang pada saat itu sedang menuntut ilmu di Mekah dan Syekh Muhammad
Arsyad mengangkat saudara dengan beliau,selain itu beliau juga bertemu
dengan Datu Daha yang juga mengangkatnya menjadi orang tua sekaligus
guru (insyaallah nanti diriwayat Datu Daha kita kisahkan)
Pada waktu itu dikerajaan Banjar
masyarakatnya yang sangat menjunjung tinggi nilai agama diwajibkan bagi
masyarakat laki laki yang sudah aqil balik atau sudah dewasa pada
hari jum'ad diwajibkan untuk melaksanakan sholat jum'ad dimesjid mesjid
dikampung masing masing,dan kalau tidak melaksanakan kewajiban tersebut
akan didenda, dikarenakan setiap jum'ad beliau selau sholat dimesjid
Al-Haram maka setiap minggu beliau harus membayar denda kepada kerajaan
sampai habis harta beliau dan yang tertinggal cuma kuantan dan landai
(alat untuk memasak nasi dan sayuran) akhirnya setelah
didesak oleh istri beliau karena tidak ada lagi barang yang bisa dipakai
untuk membayar denda, beliau akhirnya berjanji untuk melaksanakan
sholat jum'at dimesjid kampungnya,pada saat itu sungai dikampung beliau
airnya sedang meluap dan hampir terjadi banjir dikarenakan pada malam
harinya hujan sangat lebatnya,disaat para jamaah sedang ber wudhu
dipinggir kali,tiba tiba datang Datu Sanggul dan langsung terjun
kesungai yang sedang meluap tersebut lengkap dengan pakaiannya,orang
orang berteriak dan menjadi gempar , ditengah kegemparan masyarakat tiba
tiba muncul Datu Sanggul dari tengah sungai dan berjalan diatas air
dengan tenangnya,yang lebih mengherankan pakaian beliau tidak basah sama
sekali cuma anggota wudhu beliau saja yang basah, setelah keluar dari
sungai beliau langsung menuju mesjid dengan tatap mata keheranan dari
masyarakat,masyarakat makin terkejut pada saat imam mesjid
mengumandangkan takbir dan diikuti jamaah jum'ad lainnya beliau hanya
berpantun
"Riau riau padang sibundan
disana padang sitamu tamu
rindu dendam tengadah bulan
dihadapan Allah kita bertemu ...ALLAHU AKBAR....
setelah berkata demikian perlahan
lahan kaki beliau terangkat dari lantai mesjid dan tubuh beliau berada
diawang awang,setelah imam mengucapkan salam perlahan lahan kaki beliau
kembali menjejakkan lantai mesjid,kemudian beliau berkata kepada jamaah
jum'ad "saya tadi baru saja shalat diMasjidil Haram Mekkah dan kebetulan
tadi ada yang mengadakan selamatan dan saya meminta kepada yang
selamatan sedikit barakat(makanan yang dibagikan saat undangan pulang
dan mari kita bersama sama mencicipinya, jangan ada yang tidak ikut
mencicipinya walaupun sedikit "diceritakan bahwa nasi tersebut masih
panas menandakan bahwa perjalanan beliau cuma sekejab saja, sejak
kejadian tsb barulah masyarakat tahu bahwa beliau adalah termasuk
golongan Wali Allah, sehingga pembayaran denda baik yang berupa uang
maupun benda dikembalikan kepada beliau.
Diceritakan sebelum Datu
Kalampayan atau Syekh Muhammad Arsyad sampai kekampung muning untuk
mengambil sambungan kitab barencong dari Datu Sanggul, Datu Sanggul
meminta para muridnya untuk bertahan sejenak karena ada yang mau
disampaikan,beliau meminta para muridnya dan masyarakat untuk bergotong
ruyung mempersiapkan menyambut kedatangan tamu dari jauh (Datu
Kalampayan),kemudian masyarakat bergotong ruyung mempersiapkan segalanya
hari itu hari jum'ad beliau berkata kepada istrinya"duhai adinda tercinta kakanda akan tidur,tolong kakanda jangan diganggu dan jangan pula membuka kelambu”.
baik kanda tapi kakanda apabila ada
yang ingin bertemu dengan kakanda dengan keperluan yang sangat penting
apakah dinda boleh membangunkan kakanda "kata istrinya bertanya
"kalau ada keperluan sangat penting silahkan saja "jawab beliau
setelah sekian lama beliau masuk
kedalam kelambu dan tidak keluar keluar padahal hari itu hari jum'ad,
istri beliau memanggil manggil sampai tiga kali,karena waktu sholat
jum'ad makin dekat, beliau menjadi bimbang disisi satu suami beliau
sudah berwasiat supaya jangan diganggu,disisi lainnya sholat jum'ad
adalah kewajiban,akhirnya istrinya memberanikan diri membuka kelambu,
namun apa yang terjadi suami yang dicintainya tidak ditemukan didalam
kelambu, namun yang terlihat adalah setetes air yang sangat bening dan
putih berkilauan diatas kain putih,setelah melihat kejadian tersebut
dengan rasa heran bercampur kagum,kelambu itu ditutup kembali oleh
istrinya,tak lama setelah itu datanglah Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari
, setelah memperkenalkan diri Syekh Muhammad Arsyad lalu mengatakan
ingin bertemu dengan Datu Sanggul, dan ternyata setelah kelambu tsb
dibuka kembali oleh istri beliau Datu Sanggul sudah kembali kewujud
semula tapi dalam keadaan sudah meninggal dunia... Innalillahi wa inna
ilaihi raaji'uun....Syekh Muhammad Arsyad menyerahkan kain putih 5
lembar yang dipesan oleh Datu Sanggul waktu mereka terakhir bertemu
dulu, dan ternyata kain putih tsb akan dipakai untuk kain kapan beliau.
Kemudian diberitahukan kepada
murid murid beliau dan masyarakat,maka berdatanganlah orang orang untuk
menolong dan melaksanakan fardu kifayah hingga selesai dan beliau
dimakamkan di kampung muning benua nyiur tatakan Rantau,setelah selesai
pemakaman Datu Sanggul kemudian Syekh Muhammad Arsyad menceritakan
pertemuan beliau dengan istri Datu Sanggul dan menyampaikan pesan pesan
beliau termasuk pesan untuk mengambil sambungan Kitab Barencong,istri
Datu Sanggul memakluminya karena sebelum beliau meninggal sudah
memberikan wasiat kepada istrinya untuk menyerahkan kitab tsb tapi
terlebih dahulu beliau menyampaikan hal tersebut kepada murid murid Datu
Sanggul, setelah itu baru kitab tsb di serahkan kepada Syekh Muhammad
Arsyad atau Datu Kalampayan.
salah satu yang diyakini masyarakat
adalah buah karya dari Datu Sanggul adalah syair pantun saraba
ampat yang dan dalam bahasa banjar sangat terkenal karena berisi
tentang pelajaran tasawuf adapun bunyi syair tersebut adalah
SYAIR SARABA AMPAT
Allah jadikan saraba ampat
syariat tharikat hakikat ma'rifat
menjadi satu didalam khalwat
rasa nyamannya tiada tersurat
Huruf ALLAH ampat banyaknya
Alif i'tibar dari pada Zat-NYA
Lam awal dan akhir Sifat dan Asma-NYA
Ha isyarat dari Af'alnya
Jibril Mikail Malaikat mulia
Isyarat sifat Jalal dan Jamal
Izrail Israfil rupa pasangannya
I'tibar sifat Qahar dan Kamal
Jabar ail asal katanya
Bahasa Suryani asal mulanya
Kebesaran ALLAh itu artinya
Jalalullah bahasa Arabnya
Nur Muhammad bermula nyata
Asal jadi alam semesta
seumpama api dengan panasnya
itulah Muhammad dengan Tuhannya
Api dan banyu tanah dan hawa
itulah dia alam dunia
menjadi awak barupa rupa
tulang sungsum daging dan darah
Manusia lahir ke Alam Insan
di Alam Ajsam ampat bakawan
Si Tubaniyah dan Tambuniyah
Uriyah lawan si Camariyah
Rasa dan akal daya dan nafsu
didalam raga nyata basatu
AKU meliputi segala liku
Matan hujung rambut sampai kahujung kuku
Tubuh dan hati nyawa rahasia
Satu yang zahir amat nyatanya
Tiga yang batin pasti adanya
Alam shagir itu sabutnya
Mani Manikam M adi dan Madzi
Titis manitis jadi menjadi
Si anak adam balaksa kati
Hanya yang tahu ALLAHU RABBI
Kaampat ampatnya kada tapisah
datang dan bulik kepada ALLAH
Asalnya awak daripada tanah
Asalpun tanah sudah disarah
Dadalang Simpur barmain wayang
Wayang asalnya sikulit kijang
Agung dan sarun babun dikancang
kaler bapasang diatas gadang
Wayang artinya sibayang bayang
Antara kadap silawan tarang
semua majaz harus dipandang
Simpur balalakun hanya saorang
Samar Bagung si Nalagaring
Sijambulita suaranya nyaring
Ampat isyarat amatlah penting
Siapa nang handak mancari haning
mudah mudahan riwayat Datu Sanggul ini
bermanfaat bagi saudara saudaraku semua,kalau ada kekurangan al faqir
mohon maaf sebesar besarnya akhirul kalam assalamualaikum
warahmatullahiwabarakatuh.
Sumber; - Manakib Datu Sanggul,
- Kisah Datu Datu. Terkenal Kalimantan Selatan,
- Putra Albanjari
- Halaman Facebook Kisah Para Datu dan Ulama Kalimantan